Pengertian nada diatonis dan pentatonis

Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu Diatonis dan Pentatonis. Berikut pengertian tangga nada diatonis dan pentatonis serta perbedaan tangga nada diatonis dan pentatonis.

Tangga nada diatonis

Apa pengertian tangga nada diatonis? Tangga nada Diatonis adalah tangga nada yang meiliki jarak tangga nada berjumlah dua yaitu satu dan setengah setiap nadanya. Nada Diatonis disusun terdiri dari 7 komposisi nada primer yang terdiri dari do, re, mi, fa, sol, la. Nada Diatonis dibagi menjadi 2 tipe, nada minor dan mayor. Contohnya nada diatonis adalahadalah piano, biola, gitar, dan harmonika.

Tangga nada pentatonis

Apa pengertian tangga nada pentatonis? Tangga nada Pentatonis hanya menggunakan lima nada pokok. Ragam nada Pentatonis dibedakan oleh jarak antar nada serta pilihan nada yang didengar. Penggunaan tangga nada Pentatonis biasanya sering dijumpai pada lagu-lagu rakyat (folklore). Untuk jenisnya sendiri nada Pentatonis terbagi menjadi dua yaitu, Pentatonis Pelog dan Slendro. Contohnya adalah gamelan, calung, gambang kromo.

Tangga nada pentatonis memiliki lima nada dalam satu oktaf. Tangga nada ini sudah ada sejak pertama kali musik berkembang.

Tangga nada pelog

Tangga nada ini mempunyai lima nada yang memiliki perbedaan jarak cukup besar. Susunan nadanya seperti do, mi ,fa, sol, dan si. Tangga nada pelog memiliki karakter nada yang menyenangkan dan memiliki kesan penghormatan.

Contoh lagu daerah yang menggunakan tangga nada pelog, seperti:

Gundul Gundul Pacul dari Jawa Tengah
Pitik Tukung dari Jawa Tengah
Ngusak Asing dari Bali
Karatagan Pahlawan dari Jawa Barat
Macepet Cepetan dari Bali

Lirik lagu gundul-gundul pacul dengan nada pelog

Gundul-gundul pacul gempelengan
Nyunggu-nyunggi wakul gempelengan
Wakul ngglempang segane dadi sak ratan
Wakul ngglempang segane dadi sak latar

Tangga nada slendro

Karakter yang dimiliki tangga nada slendro adalah rancak, menyenangkan atau gembira serta lincah. Tangga nada slendro memiliki jarak antarnada yang cukup kecil. Hal ini berbeda dengan tangga nada pelog yang memiliki jarak nada yang cukup besar.  Nada slendro meliputi do, re, mi, sol, dan la.

Berikut ini merupakan beberapa contoh lagu daerah yang menggunakan tangga nada slendro, yaitu:

Lir Ilir yang berasal dari Jawa Tengah
Te Kate Dipanah yang berasal dari Jawa Tengah
Cing Cangkeling yang berasal dari Jawa Barat
Keraban Sape yang berasal dari Jawa Tengah
Cublak-cublak Suweng yang berasal dari Jawa Tengah

Lirik lagu lir-ilir

Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo

Itu tadi pengertian tanda nada diatonis dan pentatonis juga perbedaan antara tangga nada diatonis dan pentatonis. Tanggal nada diatonis terbagi menjadi dua yaitu mayor dan minor. Sementara tangga nada pentatonis terbagi atas pelog dan slendro.

Leave a Comment